Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa, secara terbuka merilis informasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 melalui infografis. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.

Pendapatan Desa Capai Rp 2,25 Miliar

Total pendapatan Desa Mungkin tahun 2025 tercatat sebesar Rp 2.251.680.000,00, yang bersumber dari:

Pendapatan Asli Desa (PADes): Rp5.000.000,00 (0,2%)

Alokasi Dana Desa (ADD): Rp1.174.007.900,00 (52,1%)

Dana Desa (DD): Rp979.587.000,00 (43,5%)

BHPRD: Rp93.085.100,00 (4,1%)

Belanja Desa Fokus pada Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

Belanja Desa tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp2.063.916.387,16, dengan rincian utama sebagai berikut:

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa – Rp934.773.870,00 (45,3%)

Dana ini mencakup penghasilan tetap kepala desa dan perangkat, operasional pemerintahan, penyediaan sarana kantor, pemetaan kemiskinan, dokumen perencanaan desa, hingga laporan pertanggungjawaban desa.

2. Bidang Pembangunan Desa – Rp896.188.852,00 (43,4%)

Belanja ini meliputi pembangunan infrastruktur seperti rabat beton, drainase, jembatan, dan panggung seni di berbagai dusun, serta program kesehatan desa dan pelatihan masyarakat.

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan – Rp161.186.135,19 (7,8%)

Dibelanjakan untuk kegiatan keamanan desa, budaya, kelembagaan, olahraga, serta peringatan hari besar nasional dan keagamaan.

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat – Rp13.944.389,97 (0,7%)

Termasuk peningkatan kapasitas aparatur dan sektor pertanian serta perikanan.

5. Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat, dan Keadaan Mendesak – Rp57.823.140,00 (2,8%)

Di antaranya untuk bantuan langsung tunai (BLT-DD) dan penanganan darurat.

Surplus dan Pembiayaan Desa

Dari total pendapatan dan belanja, terdapat selisih lebih anggaran (Surplus) sebesar Rp187.763.612,84. Pembiayaan yang diterima sebesar Rp195.917.400,00, dengan pengeluaran pembiayaan (BUMDes) sebesar Rp8.153.787,16.

Kepala Desa Mungkin, Darwin S, bersama Ketua BPD, Rusdi, dan Sekretaris Desa, Yudiarmansyah, menyampaikan bahwa anggaran ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan membangun desa secara berkelanjutan.